Rabu, 21 Maret 2018

Disruptive Technology dan Disruptive Innovation


Kuliah Umum Prodi Ilmu Perpustakaan dengan Tema "Pengembangan Library Information System dan Dampak Digital Disruption Terhadap Kepustakawanan"




Program studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta selalu memiliki program rutin berupa kuliah umum setiap satu semester sekali. Kuliah umum tersebut mengundang beberapa tokoh atau pakar tertentu yang sesuai dengan tema yang telah ditetapkan oleh program studi. Sementara peserta nya ialah Dekan Fakultas ,Dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan dan seluruh mahasiswa  program studi ilmu perpustakaan baik jenjang Diploma 3 (D3), Strata satu (S1), Pasca Sarjana (S2), dan Doktor (D3). Dalam kuliah umum, kegiatan intinya ialah berupa diskusi bersama dan tanya jawab mengenai masalah yang berkaitan dengan tema yang ada.  
Kali ini saya akan melaporkan jalannya acara kuliah umum yang telah saya ikuti pada hari Rabu,21 Maret 2018. Kuliah umum kali ini mengundang pakar yang cukup hebat dalam hal sistem informasi. Karya tulisnya pun sudah cukup banyak. Beliau ialah Bapak Putu Laxman Pendit,Ph.D, dengan moderator Bapak Muhammad Sholihin Arianto M.LIS, selaku Dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan . Sebelum masuk ke inti diskusi kuliah umum, saya akan sedikit membahas tentang  Bapak Putu Laxman Pendit. Beliau  memiliki nama lengkap Putu Laxman Sanjaya Pendit.Merupakan seorang pencetus adanya Perpustakaan Digital di Indonesia. Beliaulah yang menulis buku yang berjudul “Perpustakaan Digital”. Berasal dari Bali Indonesia,dengan alamat lengkap Bander,Jati Luwih,Taban ,Bali. Namun semenjak beliau mendapat beasiswa Doktor (S3) di Australia,beliau tinggal di Melbourne,Australia hingga saat ini. Namun ,masih berkewarganegaraan Indonesia. Sementara di Australia, beliau berprofesi sebagai dosen Di RMIT University Melbourne. Riwayat pendidikannya sebagai berikut:
1. Program Sarjana Jurnalistik.
2. Pogram Pasca Sarjana Information Library System di United States.
3. Program Doktor Information Management di RMIT University.
Data tersebut saya peroleh dari pembacaan Curiculum Vitae (CV) Bapak Putu Laxman yang dibacakan oleh moderator tadi sebelum memasuki acara inti (Kuliah umum).

Kuliah Umum kali ini diselenggarakan dari pukul  Sembilan pagi hingga pukul dua belas siang. Tema yang diambil ialah “Pengembangan Library Information System dan Dampak Digital Disruption Terhadap Kepustakawanan”. Kuliah umum ini berlokasi di lantai dua Gedung Prof. RHA.Soenarjo,SH (Convention Hall)  UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.Susunan Acara Kuliah Umum ini sebagai berikut: 
1. Pembukaan
2. Pembacaan Ayat Suci Al - Qur'an oleh saudari Anjaryani
3. Sambutan Kepala Program Studi Ilmu Perpustakaan Drs. Djazim Rohmadi, M.Si.
4. Sambutan Wakil Dekan Bagian Kemahasiswaan Dr. Tafrikhuddin, S.Ag. M.Pd.
5. Kuliah Umum
6. Penyerahan Kenang - kenangan. 
7 Penutup. 

Kuliah Umum Diawali dengan penjelasan mengenai pengertian disruption technology dan disruption innovation. Disruptive berarti keguncangan. Mengguncang secara melesat. Namun Bapak Putu berpendapat bahwa disruption itu diartikan sebagai kegamangan. Ciri khas disruption ialah cepat. Namun bukan mengguncang secara melesat begitu saja namun secara bertahap dan arahnya tidak terduga.
Bersumber  dari pendapat Clayton Christensen  dalam Buku “The Innovator's Dilemma, disruptive technology (Kegamangan teknologi) dibedakan menjadi dua dikaitkan dengan pemanfaatan nya:
·         Sustaining Technology
Teknologi yang membantu improvasi organisasi bisnis secara terbatas dan bertahap. Misalnya perusahaan games hanya menigkatkan kualitas games guna manarik minat pasar, sementara teknologi yang digunakan tetap sama.
·         disruptive technologies
Teknologi yang mampu mengguncang perusahaan yang sudah mapan dan datangnya tidak terduga.  Misalnya perpustakaan X merupaka perpustakaan baru, ia mampu menangkal informasi- informasi yang berbau hoax (bohong), sementara perpustakaan lain yang sudah maju sejak lama tidak mampu melakukan hal tersebut.

Sementara Disruptive Inovation selalu merujuk ke evolusi produk dan jasa. Disruptiv innovation (inovasi yang mengguncang kemapanan) dipakai oleh Clayton Christensen untuk menggambarkan proses melesatnya sebuah produk atau jasa yang semula berbentuk aplikasi bisnis sederhana atau kecil di tingkatan pasar yang rendah, menjadi pesaing kuat untuk mengalahkan petahana yang sudah mapan. Dalam kuliah umum kali ini Bapak Putu lebih menekankan pada penjelasan desruptive innovation,jadi disruptive innovation itu teknologi yang digunakan itu tetap sama namun inovasinya saja yang semakin berkembang muncul terobosann-terobosan baru. Biasanya disruptive dilakukan pada perusahaan yang belum mapan. Jadi perusahaan tersebut melakukan terobosan pada teknologi lama dengan membuat inovasi namun secara bertahap yang hal tersebut justru diabaikan oleh perusahaan teknologi yang  sudah mapan karena dianggap biasa saja. Namun semakin kesini justru perusahaan yang belum lama tersebut makin diminati oleh pasar karena mampu menciptakan terobosan baru meski yang digunakan lama. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa disruptive itu bukan pada teknologinya melainkan inovasi atau terobosan terobosan baru pada sisi kualitas khususnya. Pada mulanya disruptive hanya terjadi pada bidang ekonomi, namun kini telah merambah ke segala bidang.
Bapak Putu juga mengatakan bahwa disruption berkaitan dengan lima hal :
1. Desruption akan membuat efisiensi biaya jadi lebih simple
2. Desruption akan membuat kualiatas lebih baik
3. Desruption akan membuat produk atau jasa menjadi lebih mudah diakses
4. Desruption akan membuat pasar menjadi lebih terbuka.
5. Desruption akan membuat segala sesuatu menjadi lebih pintar.

Kemudian pembahasan yang kedua ialah perpustakaan digital. Perpustakaan juga ada kaitannya dengan disruptive ,karena dengan disruptive, perpustaakan digital dapat diterima menjadi sebuah ordinary (kebiasaan)
Perpustakaan digital harus dilandaskan pada 3 hal yaitu
·         kebebbasan atau keleluasaan akses
kebebbasan disini bukan berarti perpustakaan yang tanpa aturan melainkan diartikan sebegai kemudahan pengguna mengakses informasi yang dicarinya tanpa menemui hambatan yang pasti.
·         Kecerdasan bersama
Hal ini berhubungan dengan masyarakat modern. Negara dapat maju dikarenakan banyak warga nya yang cerdas. Jadi kecerdasan tidak bersifat mementingkan individu saja namun kecerdasan disebar,dibagikan ke sebanyak sebanyak nya orang. Tidak pandang bulu. Tidak memandang latar belakang ekonomi,pendidikan, dan sebagainya.
·         Penghargaan kepada pribadi atau privasi.


Kemudian terdapat tiga  potensi untuk inovasi pengembangan perpustakaan digital yaitu disruptive
teknologi,semantic web dan  linked data. Semantic Web mendorong perpustakaan dan berbagai
institusi lain mengumpulkan ,mengaitkan dan memakai bersama data melalui Internet atau
website.jadi bukan hanya hal meletakkan data ,melainkan juga mengaitkannya,sehingga ketika
manusia mengakses suatu data, ia juga menemukan data lain yang berkaitan. Sama halnya dengan
linked data. Linked data berkaitan dengan peneribtan dan pengaitan data.
Terdapat empat aturan semantic web dan linked data:
1.  gunakan URI untuk mengidentifikasi segalanya, objek maupun konsep.
Kalau tidak menggunakan simbol universal URI tidak bisa disebut Semantic Web.
2. gunakan HTTP URI, kecederungannya orang sering membuat
skema URI baru, biasanya karena tidak mau ikut sistem Domain Name (DNS) dan
kehilangan kendali (otoritas) terhadap data. Padahal HTTP URI adalah
nama/identitas (bukan alamat/addresses) dan proses mencari serta melihat
(lookup) HTTP seringkali rumit sekaligus powerful.
3.  kita harus menggunakan URI untuk layanan informasi dan memiliki
ontologies sebagai bagian dari datasets. Informasi dapat diperoleh dari RDF, RDFS,
dan OWL ontologies.
4.  selalu mengupayakan kaitan ke luar dengan memastikan koneksi
antar-data di Internet/Web, seperti yang sudah kita lakukan dengan hypertext.
Nilai-kegunaan informasi yang kita miliki ikut ditentukan oleh kaitannya dengan
informasi lain.

Selanjutnya ialah  Desruptive dan Open Acces Publising.
Open Acces Publishing atau open acces jurnal  muncul setelah adanya internet. Hal ini dapat mengatasi masalah keterbatasan ketersediaan dana pengadaan atau  pelangganan jurnal. Sehingga perpustakaan mulai melanggan secara digital jurnal – jurnal dari asosiasi – asosiasi ilmuwan. perkembangan open access publishing dimulai pertengahan 1990an dalam tiga tahap:
 Tahap non-acceptance karena keraguan tentang kualitas dan belum diindeks,
 Tahap penyediaan versi digital dari versi cetak yang sudah terbuka (open).
·      Tahap penggunaan “article processing charges” oleh pionir open acces BioMed,Central dan PLOS ONE.


            Dikarenakan waktu yang tersedia untuk pembahasan bersama bapak putu berdurasi satu jam, namun ilmu yang didapat sudah amat banyak. Beliau juga menjelaskan model pembelajaran atau perkuliahan di Australia yang membuat saya tertarik untuk meneruskan studi ke luar negeri. Selain  pembahasan juga terdapat sesi tanya jawab dan foto bersama dengan Bapak Putu Laxman Pendit.



By Luthfi Rofiyatun / IP A 2016
#idks2018  #IP2018UINSUKA  #kuliahUmum


Sabtu, 03 Maret 2018

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta XIII 2018




Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki beragam suku dan budaya. keragaman suku dan budaya tersebut tidak lantas membuat keutuhan indonesia terpecah belah. justru dengan keragaman tersebut membuat indoensia semakin kuat dan kokoh, karena saling melengkapi antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain. Maka munculah semboyan atau moto bangsa Indonesia "Bhineka Tunggal Ika" yang bermakna berbeda beda tetapi tetap satu. Semboyan ini diambil dari salah satu kitab sutasoma karangan Mpu Tntular yang berasal dari kerajaan majapahit tujuh abad silam. walapun berbeda beda latar belakang baik dari segi pendidikan,profesi ataupun sosial - budaya lainya ,segenap bangsa indonesias tetap dalam satu kesatuan bahasa ,bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Membahas tentang suku dan budaya di indonesia, terdapat beberapa suku dan budaya yang berasal dari luar indonesia. itu artinya indonesia sendiri bersifat terbuka dengan kebudayaan lain ,namun tetap waspada dan hati-hati serta memilah budaya yang sesuai dengan latar belakang budaya di indoesia. salah satu budaya tersebut ialah budaya tionghoa. Budaya ini berasal dari Tingkok China yang masuk ke indonesia melalui misi perniagaan china yaitu  para pedagang yang berasal dari daerah tersebut. Budaya Tionghoa telah mendiami indonesia sejak ratusan tahun lalu lamanya karena sudah ada sejak sebelum indonesia ada. Pada kala itu indonesia masih memiliki julukan atau nama Nusantara. Itu berarti budaya tionghoa telah berumur cukup tua.Budaya ini telah diakui sejak lama sebagai salah satu budaya asing yang mendiami di indoensia. Wilayahnya pun tidak hanya satu tempat saja,namun menyebar ke beberapa daerah di indonesia. Pusat kebudayaan ini berada di Semarang Jawa Tengah dan Yogyakarta. Seperti halnya kebudayaan yang lain, budaya tionghoa juga memiliki beberapa tradisi salah satunya ialah tradisi perayaan tahun baru china (Imlek) yang diadakan sekali dalam setahun. Sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya ini,pemerintah juga ikut berpartisipasi yaitu dengan memberlakukan hari libur nasional pada saat tahun baru china ini. ini artinya terdapat rasa toleransi antar suku dan budaya dengan tidak membeda - bedakan ataupun deskriminasi. terdapat keragamaan perayaan tahun baru china ini disetiap daerah yang didiami. mereka para pengikut kebudayaan ini memiliki cara - cara tersendiri dalam perayaan. berikut ini saya akan sedikit memaparkan perayaan Imlek di Yogyakarta yang diselenggarakan pada tanggal 24 Februari hingga 02 Maret 2018.
Perayaan Imlek di yogyakarta diselenggarakan di Kampung Ketandan Maliboro yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Yogyakarta. Agenda perayaan ini bertajub Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta dengan tema diselenggarakan oleh panitia budaya tionghoa bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta.Agenda ini dibuka muali pukul 17.00 sampai dengan pukul 22.00 waktu indonesia bagian barat dengan banyak kegiatan yang disuguhkan antara lain berbagai jenis perlombaan,pementasan,dan festival kuliner khas tionghoa.Kegiatan yang dilomabakan antara lain menyanyi lagu china,menyanyi lagu daerah di Indonesia baik solo maupun kelompok grup band. ditambah pementasan beberapa tari dan pertunjukkan lainnya. Namun ada yang tida pernah ketinggalan ciri khas dari perayaan imlek yaitu penampialn tari barongsai dan tari naga.  Setiap hari, kedua tari ini ditampilkan dalam acara Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2018 (PBTY).  Saya menghadiri Pekan budaya ini pada hari Selasa,27 Februari 2018.Dengan Agenda Sebagai Beikut :
1. Vocal Grup oleh Sanggar Telenta DC pukul 16.30 – 18.00
2. Tari Tgajah Melin oleh TK Trimulyo Sleman pukul 18.00 – 18.15
3. Naga Barongsai Mutiara Naga pukul 18.15 – 18.35
4. Kompetisi Band I  PBTY pukul 18.35 – 19.10
5. Tari Gajah Topeng oleh Sanggar Asmara Tejo pukul 19.10 – 19.20
6. Tari Senyum Indonesia oleh Komunitas Ayo Menari pukul 19.20 – 19.30.
7. Kompetisi Band II PBTY pukul 19.30 – 20.00
8. Tari Loy Kratong Thailand pukul 20.00 – 20.15
9. Live Band Perform pukul 20.50 – 21.10
10. Kompetisi Band III PBTY pukul 21.10 – 21.45
11. Naga Barongsai LSM Grass pukul 21.45 – 22.00.

Dari agenda tersebut dapat dilihat bahwa walapun  festival ini bertajub budaya tionghoa tetapi tetap mengikutsertakan budaya budaya lain sepertu dari Thailand dan Tari gajah. Kemudian untuk festival kuliner Tionghoa,meskipun biasanya identik dengan hewan b*bi, tidak semuanya kuliner yang disuguhkan berbahan utama hewan tersebut. Banyak juga yang menjajakan makanan berbahan utama lain seperti ayam,kerak telor,minuman berbahan kopi,teha,susu dan lemon,bakso,mi ayam,dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pekan budaya ini dibuka untuk umum, sehingga siapa pun berlatar belakang apapun diperbolehkan menghadiri perayaan ini. Tentu mayoritas penonton ialah para warga berkebudayaan tionghoa,namun warga pribumi asli Indonesia sendiri juga tidak kalah banyak yang menghadiri perayaan ini.Maka dari sini,dapat diambil hikmah bahwa bangsa Indonesia tetap memegang rasa toleransi dan kerukuan antar suku dan budaya.
Kemudian,pertunjukkan yang akan saya bahas lebih lanjut ialah tari naga barongsai,atau awam menyebutnya tari barongsai. tarian ini berasal dari china. barongsai sendiri merupakan peragaan tari yang menyerupai singa.oleh karena itu,pada saat membawakan tari barongsai,para penari memakai kostum atau sarung yang menyerupai singa. berdasar laman http://santossalam.blogspot.co.id/2016/02/seni-tari-barongsai-sejarah-dan.html yang saya baca,tari barongsai ini melambangkan keberanian,stabilitas dan keunggulan. biasanya tarian ini di iringi suara kembang api,alat musik simbal dan gong. setiap gerakan memiliki suara musik tersendiri, jadi musik mengikuti gerakan tari. setiap barongsai dimainkan oleh dua orang penari yang masing - masing berperan sebagai kepala singa dan tubuh singa. kebanyakan gerakan yang dimainkan ilaha singa melompat, jadi antar pemain harus mampu menjaga keseimbangan gerakan tari. nah ,itulah sekilas pemaparan Pekan Budaya Tionghoa Yogykarta 2018. sekian dan terimakasih .

By Lutfhi Rofiyatun / IP A 2016
#idks2018 #pustakawanplus #librarianplus #ptby2018 #pekanbudayationghoayogyakarta2018





Selasa, 20 Desember 2016

Najwa Shihab



KARTINI INDONESIA

                Saya sangat kagum dengan sosok wanita sepertia dia. Dia menjadi tokoh favorit saya dari sederetan tokoh terkenla di Indonesia. Walaupun dia wanita tetapi semangat  dan kepandainnya tidak seperti wanita Indonesia pada umunya. Menurut saya ialah sosok kartini Indonesia ke dua setelah ibu saya.  Di sini saya akan menveritakan sedikit biografinya. Dan siapakah Dia?????
          Najwa Shihab yang akrab dipanggil Nana (lahir di Makassar, 16 September 1977 . Ia adalah seorang pembawa acara berita di stasiun televisi Metro TV. Ia antara lain menjadi anchor program berita prime time Metro Hari Ini dan program bincang-bincang Mata Najwa. Najwa adalah putri kedua Quraisy Shihab, Menteri Agama era Kabinet Pembangunan VII.
Najwa adalah alumni Fakultas Hukum UI tahun 2000. Semasa SMA ia terpilih mengikuti program AFS, yang di Indonesia program ini dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Amerika Serikat. Merintis karier di RCTI, tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV karena stasiun TV itu dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik.
Ø  Penghargaan yang diraih
-          Pada tahun 2005, ia memperoleh penghargaan dari PWI Pusat dan PWI Jaya untuk lapora-laporannya dari Aceh, saat bencana tsunami melanda kawasan itu, Desember 2004. Liputan dan laporannya dinilai memberi andil bagi meluasnya kepedulian dan empati masyarakat luas terhadap tragedi kemanusiaan tersebut.Najwa tiba di Aceh pada hari-hari pertama bencana, menjadi saksi mata kedahsyatan musibah itu, berada di tengah tumpukan mayat yang belum terurus, dan menjadi saksi pula betapa pemerintah tidak siap menghadapinya. Tak heran beberapa laporan live-nya amat emosional. Meski demikian ia tidak kehilangan daya kritis dan ketajamannya, kendati orang yang dianggap paling bertanggung jawab atas penanganan pasca-bencana adalah Alwi Shihab, Menko Kesra waktu itu, yang tak lain adalah pamannya. Pakar komunikasi UI, Effendi Ghazali yang terkesan dengan laporan-laporannya, menyebut fenomena itu sebagai Shihab vs. Shihab.
-          Tahun 2006 ia terpilih sebagai Jurnalis Terbaik Metro TV, dan masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards.
-          Pada tahun yang sama, bersama sejumlah wartawan dari berbagai negara, Najwa terpilih menjadi peserta Senior Journalist Seminar yang berlangsung di sejumlah kota di AS, dan menjadi pembicara pada Konvensi Asian American Journalist Association.
-          Tahun 2007, pengakuan terhadap profesionalisme Najwa tidak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga manca negara. Terbukti, selain kembali masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards, ia juga masuk nominasi (5 besar) ajang yang lebih bergengsi di tingkat Asia, yaitu Asian Television Awards untuk kategori Best Current Affairs/Talkshow presenter.
-          Tahun 2010, kembali Najwa Shihab masuk sebagai nominasi Presenter Berita Terbaik Panasonic Awards, walaupun pada akhirnya Putra Nababan sebagai pemenang.
Ø  Penghargaan Lain :
  • Jurnalis Terbaik Metro TV 2006
  • Young Global Leader (YGL) 2011 dari World Economic Forum (WEF)
Ø  Tokoh yang pernah diwawancarai
Najwa termasuk wartawan yang pertama mewawancarai Presiden SBY, tidak lama setelah pelantikan. Hampir semua tokoh politk nasional pernah ia wawancarai. Tokoh manca negara yang pernah ia wawancarai, antara lain adalah mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.