Minggu, 20 November 2016

Pengalaman Ku

Kesan Menyedihkan Di Borobudur 

        Dahulu ,ketika saya berumur 7 tahun , saya duduk di kelas 2 Sekolah Dasar. Saat liburan semester satu/ganjil ,saya beserta keluarga berlibur ke lokasi wisata di Magelang, yaitu Candi Borobudur. Candi borobudur yang merupakan salah satu keajabiban dunia yang terleak di Kecamatan Borobudur,Magelang,Jawa Tengah . 

        Kami berangkat  Menggunakan kendaraan roda empat yaitu mobil. Kami berangkat pada waktu pagi. Waktu tempuh yang kami butuhkan untuk menuju Kawasan Borobudur dari rumah kami ialah sekitar 30 menit. Setelah sampai,kami langsung memarkirkan kendaraan dan menuju loket pembelian tiket. Pada jaman itu, harga tiket masih berkisar 15 ribu rupiah.

        Di kawasan wisata candi borobudur sendiri tidak hanya ada candi nya saja, namun terdapat tempat ibadah,museum,taman, dan pasar borobudur. tujuan kami yang pertama ialah Puncak  Candi Borobudur. Kami harus melewati ratusan anak tangga untuk menuju kesana. Namun setelah sampai di puncak, lelah kami terbayarkan. Kami dapat melihat pemandangan yang indah sekali, mulai dari gunung-gunung menjulang tinggi , Kawasan Magelang dapat terlihat dengan jelas dan kami serasa di atas awan. Tidak lupa kami juga mengabadikan momen tersebut dengan berfoto-foto ria. Kemudian, tujuan selanjutnya ialah Pasar Candi Borobudur. Di pasar candi borobudur terdapat berpuluh-puluh kios yang menjual bebrbagai pernak pernik sovenir dan cinderamata khas Candi Borobudur. Kami berniat ingin membeli souvenir di sana. Namun,justru di pasar inilah saya mengalami kejadian yang menyedihkan. Saya terpisah dari rombongan keluarga saya. kejadian itu bermula ketika Pasar dalam keadaan yang cukup ramai, banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke pasar itu. entah secara tidak sengaja  saya terlepas dari genggaman tangan ibu saya. Seketika itu saya langsung panik ,ketakitan dan kebingungan. Saya bingung harus mengikuti siapa, Saya takut jika saya di bawa pergi jauh oleh orang  asing. 
Kemudian saya melihat laki-laki yang fisiknya mirip sekali dengan ayah saya, baju yang dipakainya pun sama dengan yang dipakai ayah saya di hari itu. Tanpa berpikir panjang ,saya lalu mengikuti orang itu. saya berfikir kalau itu ayah saya. setelah  mengikuti lumayan jauh, tiba-tiba orang itu menengok kebelakang dan apa yang terjadi??? ternyata orang itu bukan ayah saya. Saya langsung mengangis ,saya semakin takut dan kebingungan. Saya tak tau harus mencari keluarga saya kemana lagi. setelah beberapa lama,kemudian saya dihampiri oleh lelaki yang mirip seperti preman pasar,berbadan  tinggi,besar dan bermuka hitam. saya tambah ketakutan dan tangisan saya semakin keras. Namunpreman itu justru menolong saya. Ia menyuruh  saya menceritakan kejadiannya. Setelah itu, saya di bawa ke pos keamanan candi borobudur. Di sana sudah menunggu ibu dan adik saya. Saya langsung mengahampiri mereka dan memeluk mereka . saya tak bisa membayangkan  jika saya tidak bisa bertemu dengan keluarga saya kembali .tak lupa, ibu juga beterimakasih pada preman baik tersebut. Tak lama kemudian ayah  saya datang. Ternyata ayah saya berkeliling menyusuri pasar untuk  mencari saya. setela itu kami pun langsung melanjutkan perjalanan. 
        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar